Cara Setting Router TP-Link Multifungsi (TL-WR840N) Menjadi Access Point
Router TP-Link Multifungsi TL-WR840N menurut saya salah satu device networking yang murah tapi banyak kegunaannya dan sangat membantu di operational office yang kecil maupun rumahan karena memiliki beberapa fungsi antara lain bisa digunakan sebagai router, access point, repeater dan wisp (Router yang dikoneksikan dari wireless Broadband ISP).
Di rumah saya Router ini saya gunakan sebagai range extender/repeater atau penguat signal di lantai 3 yang mana sumber signalnya dari lantai 2 yang disetting sebagai Access point dimana router utamanya saya letakan di lantai 1 – Dengan koneksi Fiber Optik dari ISP, yang dimanage dengan Mikrotik RB750r2
Kira-kira topologinya seperti berikut :
Pada kesempatan ini saya asumsikan bahwa Internet dari ISP sudah berjalan dengan lancar dan sudah di setup di Port Mikrotik.
BACA JUGA :
Tutorial Dasar Mikrotik dan Cara setting Mikrotik RB750r2.
Langsung saja berikut Cara Setting Router TP-Link Multifungsi (TL-WR840N) Menjadi Access Point :
Step 1 : Nyalakan Router TP-Link TL-WR840N dengan adaptor bawaan pada saat beli. Pada device akan terlihat ada nyala lampu warna orange pada icon world. Ini mengartikan bahwa router masi blm disetting apa-apa atau dalam posisi reset/null.
Step 2 : Konekan Router dengan komputer/laptop anda. Bisa dengan wired connection – kabel ethernet dari LAN Port Router ke Ethernet Port Komputer, atau bisa konek dengan wireless connection (Pada contoh ini saya menggunakan Macbook yang dikonekin ke router dengan Wireless Connection – Dimana Device ini sudah terkoneksi Kabel LAN dari Port Mikrotik).
Step 3 : Cari Wireless Name / SSID : TP-Link_0F0E (Lihat di bawa Device biasanya sudah ada tertera SSID dan Passwordnya. Juga Username dan password Admin).
Step 4 : Konek dengan memasukan password yang tertera di device. Klik Join untuk konek.
Step 5 : Setelah tanda wireless sudah konek, maka buka browser dan ketikkan http://tplinkwifi.net atau IP Default dari Devicenya (192.168.0.1 atau 192.168.1.1). Biasanya ini terdapat di Buku panduan pada saat kita membeli devicenya.
Step 6 : Masukkan username dan passwordnya (Defaultnya username : admin dan password : admin). Login untuk masuk ke settingan.
Step 7 : Pada tampilan awal, langsung saja kita klik Quick Setup dan Next untuk memulai.
Step 8 : Kemudian pilih Access Point dan klik Next (Ketentuan untuk memulai ini adalah Kabel LAN sudah terkoneksi ke Router port).
Step 9 : Masukkan SSID / Wireless Network Name, Security atau password wifi nya. Kemudian centang Advance setting untuk Memilih Mode dan Channel nya (Settingan ini perlu jika dirumah anda banyak wifi yang aktif, Jadi anda bisa memilih channel sesuai kebutuhan). Uncentang jika anda mau semuanya diautomatic. Klik Next untuk langkah selanjutnya.
Step 10 : Setelah itu pilih LAN Type. Apakah mau disetting IP Routernya Static atau dr DHCP Router Mikrotiknya (IP Address Staticnya saya di 192.168.20.2 – dengan IP Router Mikrotikya 192.168.20.1 sebagai gateway dan subnetmask 255.255.255.0) . Saat ini saya menggunakan Static setup. Hal ini bertujuan agar saya dapat dengan mudah kontrol penuh access point untuk setupan kedepan. Jangan lupa DHCP Server di enable supaya koneksi device yang lain ke access point ini akan mendapatkan IP secara otomatis – dengan ketentuan kita harus setup DHCP Server di settingan AP nya. Klik next.
Step 11 : Setup sudah selesai akan ada note congratulation bahwa settingan kita sudah berhasil. Lihat semua settingan yang dibuat, kemudian klik Finish dan Device AP yang telah di setup akan diRebooting, tunggu sampai loading 100%. Selesai.
No comments:
Post a Comment